Kamis, 08 Desember 2011

FRAIS

Rumus Perhitungan Roda Gigi Lurus


No
Simbol
Ketentuan
Rumus Perhitungan
1
M
Modul ( modul pisau)
M =  D / Z
2
Z
Jumlah Gigi
Z =   D / M
3
D
Diameter Pitch
D = Z . M
4
Da
Diameter Luar
Da = D + 2.M
Da = (Z + 2)M
5
Df
Diameter Kaki
Df = D + 2,32.M
Df = (Z + 2,32)M
6
A
Adendum
Ha = 1.M
7
Hf
Defendum
Hf = 1,16.M
8
H
Kedalaman alur gigi/Tinggi gigi
H = 2,16.M
9
T
Lebar Gigi
T = π.M
10
B
Jarak Pitch
B = 10.M
11
Zv
Nomor Cutter Modul yang dipilih
LIHAT TABEL
12
Nc
Jarak Poros Roda Gigi Berpasangan
Nc = I / Z         I = 40 : 1
13
Ha
Putaran Tuas Kepala Pembagi
A= D1+D2 /Z= (Z1+Z2)M /Z



Standard Internasional Roda gigi sistem Modul dan Sistem Diametral Pitch
Standar Roda gigi diklasifikasikan  atas 2 macam :
      1.      Standar Modul (M)
      2.      Standar Diametral Pitch (DP)
Standar Modul (M)
Modul ialah jarak antara garis lingkaran diameter ptch dengan garis lingakran diameter luar dalam satuan mm.
Juga Modul ialah perbandingan Diameter Pitch dibagi jumlah giginya.
Semua ukuran roda gigi sistem Modul diukurr dalam satuan Metrik(mm).

Standar Diametral Pitch (DP)
DP ialah jumlah gigi dalam jarak ukuran diameter pitchnya dari sebuah roda gigi.
Semua ukuran roda gigi sistim DP diukur dalam satuan imperial(inchi).

Hubungan antara Modul (M) dan Diametral Pitch (DP)

M = 1 / Z                         D = 1 / M

Tentunya Modul kebalikan dari DP



Cutter Roda Gigi :
 Gear Milling Cutter digunakan untuk Roda Gigi di Mesin Frais.

Ukuran-ukuran Modul(M) = 0,25mm-0,5mm-0,75mm-1mm-1,25mm-1,5mm-1,75mm-2mm-2,25mm-2,5mm-2,75mm-3mm.......4mm......6mm.......10mm...........dan seterusnya

Ukuran –ukuran DP = DP32.....DP10,DP8,DP6,DP4.......dst

Pemilihan Nomor Cutter Modul yang sesuai :
Cutter Modul : 1 set Cutter Modul ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8 sbb (lihat tabel) :

CUTTER MODUL
Cutter Nomor
Untuk Pemotongan julah gigi
1
12 gigi sampai 13 gigi
2
14 gigi sampai 16 gigi
3
17 gigi sampai 20 gigi
4
21 gigi sampai 25 gigi
5
26 gigi sampai 34 gigi
6
35 gigi sampai 54 gigi
7
55 gigi sampai 134 gigi
8
135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK


  Pemilihan Nomor Cutter Diametral Pitch (DP) yang sesuai :
Tabel Pemilihan Nomor cutter untuk pemotongan Roda gigi :
Cutter DP : 1 set cutter DP juga ada 8 keping terdiri dari nomor 1 sampai nomor 8



CUTTER DIAMETRAL PITCH
8
12 gigi sampai 13 gigi
7
14 gigi sampai 16 gigi
6
17 gigi sampai 20 gigi
5
21 gigi sampai 25 gigi
4
26 gigi sampai 34 gigi
3
35 gigi sampai 54 gigi
2
55 gigi sampai 134 gigi
1
135 gigi sampai dengan tak terhingga RACK

AUTO CAD

Pengenlan Auto Cad

Pengertian Autocad


AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai “Computer-aided drafting and design program” (CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD.



Sistem program gambar dapat membantu komputer ini akan memberikan kemudahan dalam penghasilan model yang tepat untuk memenuhi keperluan khusus di samping segala informasi di dalam ukuran yang bisa digunakan dalam bentuk laporan, Penilaian Bahan (BOM), fungsi sederhana dan bentuk numerial dan sebagainya. Dengan bantuan sistem ini dapat menghasilkan sesuatu kerja pada tahap keahlian dan yang tinggi ketepatan di samping menghemat waktu dengan hanya perlu memberi beberapa petunjuk serta cara yang mudah.


Gambar yang dibentuk melalui program autocad dapt diubah bentuk-nya untuk keperluan grafik yang lain melalui beberapa format seperti DXF ( Data Exchanged File), IGES, dan SLD. Tambahan pula membantu program ini juga, berkemampuan untuk membentuk dan menganalisa model pepejal dalam kerja-kerja rekabentuk kejuruteraan. Untuk memenuhi keperluan yang lebih canggih, perisian ini mampu membawa pengguna mengautomasikan kerja-kerja penggunaan pengaturcaraan sokongan seperti LISP, dan ADS untuk membentuk arahan tambahan tersendiri.

GAMBAR

Gambar Teknik

 PENUNJUKKAN UKURAN
Poin yang akan dipelajasi pada pokok bahasan ini antara lain :
  1. Jenis ukuran (berdasarkan obyek yang di beri ukuran)
  2. Datum
  3. Peraturan-peraturan dalam memberikan ukuran
Untuk memudahkan pemahaman, jenis ukuran dibagi dua, yaitu ukuran bentuk dan ukuran posisi.
Ukuran bentuk yaitu ukuran yang menunjukkan panjang dan lebar suatu obyek, termasuk di dalamnya ukuran diameter, radius, dan lain-lain. Sedangkan ukuran posisi adalah ukuran yang menunjukkan jarak obyek tersebut dari suatu bidan referensi tertentu (datum). Contoh ukuran bentuk : Obyek kotak segi empat akan memiliki ukuran bentuk panjang dan lebar, lingkaran akan memiliki ukuran bentuk diameter atau radius, segitiga akan memiliki ukuran bentuk panjang dan tinggi atau panjang dan sudut, dan lain-lain.

Gambar 21. Contoh ukuran bentuk
Untuk memberikan ukuran posisi kita harus menentukan posisi datum terlebih dahulu. Datumdatum ini didasarkan oleh hal-hal berikut ini : adalah bidang referensi. Datum ini bisa berupa titik sudut, garis, ataupun bidang pada suatu benda. Penentuan
  1. Fungsi dari benda
  2. Kemudahan pengerjaan
  3. Kemudahan perakitan

                  Gambar 22. Contoh Datum

Aturan-aturan dalam pemberian ukuran :
  1. Ukuran harus cukup jelas untuk bisa dibaca dengan mudah
  2. Hindari pemberian ukuran ganda
  3. Usahakan untuk menempatkan ukuran diluar area benda
  4. Pastikan angka ukuran dan garis panahnya tidak ditabrak oleh garis yang lain
Gambar 23. Contoh cara penunjukkan ukuran yang benar
Hal penting yang lain dalam penunjukkan ukuran adalah penyederhanaan ukuran, artinya penunjukkan ukuran dibuat sedemikian rupa hingga tidak memakan banyak area gambar yang berarti membuat gambar menjadi lebih lapang dan mudah dibaca. Selain itu dengan efisiensi ukuran, gambar benda yang ditampilkan bisa lebih besar (skala), dan pembacaan akan lebih mudah. Penyederhanaan boleh dilakukan dengan tanpa mengurangi fungsi dari ukuran itu sendiri.
Di bawah ini adalah contoh bentuk-bentuk penyederhanaan ukuran yang distandardkan oleh ISO.

Gambar 24. Contoh gambar penyederhanaan ukuran